SKOR.id - Berikut ini prediksi dan link live streaming Spanyol vs Jerman pada babak perempat final Euro 2024 (Piala Eropa 2024).Pertandingan perempat final Euro 2024 antara Spanyol vs Jerman akan digelar di MHPArena Stuttgart, Jumat (5/7/2024) pukul 23.00 WIB.Skorer dapat memperoleh link live streaming Spanyol vs Jerman di bagian akhir artikel ini, setelah pembahasan kondisi kedua tim dan prediksi pertandingan.Ini menjadi salah satu laga paling menarik yang akan terjadi di babak perempat final Euro 2024, karena Spanyol dan Jerman dikenal sebagai tim tangguh di level Eropa hingga dunia.Spanyol saat ini punya pemain muda yang sedang naik daun, Lamine Yamal, sementara di kubu Jerman ada Jamal Musiala.Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang tampil di Euro, yaitu pada usia 16 tahun dan 338 hari saat membela Spanyol melawan Kroasia.Sedangkan Jamal Musiala sementara ini menjadi salah satu pencetak gol terbanyak (3 gol) di Euro 2024, bersama Georges Mikautadze, Cody Gakpo, dan Ivan Schranz.La Furia Roja berhasil melaju ke babak perempat final setelah mengalahkan Georgia dengan skor 4-1 di babak 16 besar Euro 2024.Sementara itu Die Mannschaft berhasil mengatasi perlawanan Denmark di babak 16 besar Euro 2024 dengan kemenangan 2-0.Jerman menjadi salah satu unggulan di turnamen ini, selain karena kualitas pemain, mereka juga saat ini berperan sebagai tuan rumah.Sebelum laga ini, Die Mannschaft pernah kalah 0-6 dari Spanyol, saat berhadpan dengan La Furia Roja di fase grup UEFA Nations League 2020.Kondisi Terkini Kedua TimSpanyol: Lamine Yamal, Nico Williams, dan Alvaro Morata diprediksi kembali menjadi andalan Luis De La Fuente, sebagai trisula lini depan.Kemungkinan Pedri akan dimainkan bersama Rodri dan Fabian Ruiz menjadi trio di lini tengah.Jerman: Jonathan Tah yang sempat mendapat hukuman satu laga, kini bisa kembali dimainkan.Jamal Musiala masih akan menjadi andalan Julian Nagelsman, Kai Havertz diprediksi kembali menjadi penyerang utama.Prediksi Starting XI Spanyol vs JermanSpanyol (4-3-3): Simon; Carvajal, Le Normand, Laporte, Cucurella; Pedri, Rodri, Ruiz; Yamal, Morata, WilliamsPelatih: Luis De La FuenteJerman (4-2-3-1): Neuer; Kimmich, Tah, Rudiger, Raum; Kroos, Andrich; Musiala, Gundogan, Wirtz; HavertzPelatih: Julian NagelsmanHead to Head26 Pertandingan 9 Jerman menang 9 Imbang 8 Spanyol menang5 Pertemuan Terakhir27/11/2022 Spanyol 1-1 Jerman - Piala Dunia 2022 17/11/2020 Spanyol 6-0 Jerman - UEFA Nations League 03/09/2020 Jerman 1-1 Spanyol - UEFA Nations League 23/03/2018 Jerman 1-1 Spanyol - Persahabatan 18/11/2014 Spanyol 0-1 Jerman - PersahabatanPrediksi Skor.idSpanyol 1-2 JermanBerikut ini link live streaming Spanyol vs Jerman di perempat final Euro 2024.<a href="https://www.visionplus.id/webclient/#/page/info/STND9829472579006815?delivery=DLVY9831301653003841&amp;type=LTV&amp;mainPageId=1970&amp;pageId=2130">Link Live Streaming Spanyol vs Jerman</a> (Vision+)<a href="https://www.rctiplus.com/live">Link Live Streaming Spanyol vs Jerman</a> (RCTI+)Bagi yang ingin ngobrol tentang Euro 2024 Spanyol vs Jerman, langsung aja join ke Live Room Stadeo yaa. Live Room akan mulai pada jam 22.00 WIB, jangan sampai ketinggalan ya, klik link di bawah ini:<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=emadkhetbr8vjeadji548kd9n2"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=Xn5pLOL6tJILMj8l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini prediksi dan link live streaming Spanyol vs Jerman di perempat final Euro 2024.

World

Prediksi dan Link Live Streaming Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024

SKOR.id – Spanyol dan tuan rumah Jerman akan bertemu pada perempat final (8 besar) Euro 2024. Pertandingan antara La Roja melawan Die Mannschaft&nbsp;itu akan dilangsungkan pada Jumat (5/7/2024) sore waktu setempat atau mulai pukul 23.00 WIB di Stuttgart Arena, Stuttgart.Duel antara sesama juara tiga kali Piala Eropa, Spanyol (1964, 2008, 2012) melawan Jerman (1972, 1980, 1996), ini bisa dibilang final kepagian. Pemenang laga ini akan melaju ke semifinal menghadapi pemenang duel Portugal dengan Prancis yang digelar Sabtu dini hari WIB.Setelah memenangi semua tiga pertandingan grup Piala Eropa untuk pertama kalinya sejak 2008, Spanyol tetap menjadi satu-satunya negara di Euro 2024 yang memiliki rekor sempurna dari empat pertandingan setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Georgia 4-1 di babak 16 besar pada Minggu lalu.Di sisi lain, Jerman juga menyudahi fase grup di posisi puncak namun harus menunggu hingga menit ke-90+2 untuk menyamakan skor 1-1 dengan Swiss melalui gol Niclas Fullkrug.&nbsp;Hingga 16 besar, Jerman mampu mencetak gol sedikit lebih banyak, 10, dibanding Spanyol, 9. Tetapi, gawang Spanyol baru sekali dibobol, tepatnya saat menang atas Georgia, 4-1, di 16 besar. Itupun lewat bunuh diri bek Robin Le Normand.&nbsp;Rekor pertemuan kedua tim pun bisa dibilang berimbang. Dari 26 pertandingan, Spanyol 8 kali menang sedangkan Jerman 9 (9 lainnya imbang).&nbsp;Berdasarkan fakta -fakta tersebut, duel kedua tim pada Jumat malam nanti diperkirakan bakal berlangsung menarik.&nbsp;Skor.id&nbsp;berhasil merangkum sejumlah fakta menarik lainnya dari laga Spanyol vs Jerman. Berikut ini 10 fakta menarik pertandingan tersebut: &nbsp;<ul style="list-style-type:disc;"><li>Ini akan menjadi duel ke-4 antara Spanyol dan Jerman di putaran final Piala Eropa. Spanyol dua kali menang (1984 dan 2008) dan Jerman sekali (1988). Laga terakhir keduanya terjadi di final Euro 2008, saat Spanyol menang 1-0 berkat gol Fernando Torres.</li><li>Pertemuan terakhir Spanyol dan Jerman terjadi di penyisihan Piala Dunia 2022 dengan skor 1-1. Spanyol tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhirnya di Euro dan Piala Dunia melawan Jerman (menang 2, imbang 2). Dalam empat pertandingan tersebut, hanya enam gol yang tercipta (empat oleh Spanyol dan dua oleh Jerman).&nbsp;</li><li>Setelah kalah dalam pertandingan pertamanya melawan Spanyol di tanah Jerman (1-2 dalam pertandingan persahabatan tahun 1935), Jerman tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan berikutnya melawan La Roja di kandang sendiri (menang 5, imbang 3).</li><li>Tidak ada negara tuan rumah yang pernah tersingkir di perempat final Piala Eropa; keempat tuan rumah sebelumnya telah lolos dari babak perempat final: Inggris melalui adu penalti melawan Spanyol pada 1996, Belanda mengalahkan Yugoslavia 6-1 pada 2000, Portugal mengalahkan Inggris melalui adu penalti pada 2004 dan Prancis mengalahkan Islandia 5-2 pada 2016.</li><li>Ini akan menjadi perempat final ke-19 bagi Jerman antara Piala Dunia (14) dan Piala Eropa (5), lebih banyak dibanding tim Eropa mana pun di kedua turnamen jika digabungkan. Selain itu, mereka telah melampaui perempat final dalam 15 dari 18 perempat final (83%), termasuk keempat Euro (1996, 2008, 2012, 2016).</li><li>Jerman mencetak 10 gol dalam empat pertandingan mereka di Euro &nbsp;2024, penghitungan terbaik mereka dalam satu turnamen (10 gol juga pada tahun 2012, 2008 dan 1996). Mereka juga mencatat tingkat konversi sebesar 13,9%, tertinggi di sebuah turnamen sejak 2008 (14,5%) - ketika mereka dikalahkan di final oleh Spanyol.</li><li>Fabian Ruiz telah terlibat dalam lima gol dalam empat laga terakhirnya di semua kompetisi (tiga gol dan dua assist). Gelandang Spanyol ini telah mencetak gol dan membuat assist dalam dua dari tiga pertandingannya di Euro 2024: tidak ada pemain yang pernah berhasil melakukannya dalam tiga pertandingan berbeda di satu edisi Kejuaraan Eropa.</li><li>Toni Kroos menyelesaikan 95% operannya untuk Jerman di Euro 2024 (411/431): rekor persentase untuk pemain dengan setidaknya 300 operan dalam satu edisi Euro (sejak 1980). Selain itu, Kroos juga menjadi pemain dengan umpan terobosan terbanyak di Euro 2024 (125).</li><li>Lamine Yamal, 16 tahun, yang sudah membuat dua assist di Euro 2024, menjadi pemain U-20 ketiga yang memberikan setidaknya dua assist di Euro (sejak 1980), setelah Enzo Scifo (1984) dan Cristiano Ronaldo (2004). 94% umpannya dilakukan di bawah tekanan (106/113), sebuah rekor persentase di antara pemain Spanyol yang bermain setidaknya 180 menit di Euro 2024.&nbsp;</li><li>Jamal Musiala telah mencetak gol dalam tiga dari empat pertandingan Jerman sejauh ini di Euro 2024 (tiga gol). Satu-satunya pemain yang mencetak lebih banyak gol dalam satu Euro ketika berusia 21 tahun ke bawah adalah Wayne Rooney untuk Inggris pada tahun 2004 (empat). &nbsp;</li></ul>Bagi yang ingin ngobrol tentang Euro 2024 Spanyol vs Jerman, langsung aja join ke Live Room Stadeo yaa. Live Room akan mulai pada jam 22.00 WIB, jangan sampai ketinggalan ya, klik link di bawah ini:<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=emadkhetbr8vjeadji548kd9n2"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=Xn5pLOL6tJILMj8l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut 10 fakta menarik duel Spanyol melawan Jerman di 8 besar Euro 2024. 

Fakta Menarik Spanyol vs Jerman di 8 Besar Euro 2024

SKOR.id - Timnas Jerman berhasil melangkah ke perempat final Euro 2024 setelah menang 2-0 atas Denmark di fase 16 besar, Minggu (30/6/2024) dini hari WIB.Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Signal Iduna Park ini, dua gol Der Panzer diciptakan oleh Kai Havertz pada menit ke-53 melalui tembakan penalti.Sedangkan gol kedua Jerman di laga 16 besar Euro 2024 ini diciptakan pemain muda mereka, Jamal Musiala pada menit ke-68.Jerman asuhan Julian Nagelsmann mampu menguasai tekanan dalam laga ini setelah mereka sempat dikejutkan oleh gol Denmark yang diciptakan Joachim Andersen pada menit ke-48. Namun, gol tersebut kemudian dianulir oleh wasit.Timnas Jerman kemudian unggul pada menit ke-53 melalui gol penalti yang diciptakan Kai Havertz.Wasit pemimpin pertandingan memberikan penalti tersebut setelah bek Timnas Denmark, Joachim Andersen, dinilai melakukan pelanggaran dengan menyentuh bola dengan tangannya.Ini menjadi hari yang buruk bagi Joachim Andersen. Setelah gol yang diciptakannya dianulir pada menit ke-50, hanya dua menit kemudian (menit ke-52), dia justru menjadi penyebab hadiah penalti yang diberikan untuk Jerman yang kemudian menjadi gol.Der Panzer memiliki peluang menambah gol hanya lima menit setelah gol penalti Kai Havertz. Kali itu, Kai Havertz yang mendapatkan kesempatan setelah dirinya berhasil menggiring bola memasuki jantung pertahanan Timnas Denmark.Meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Denmark, namun bola tembakan gelandang Arsenal ini melenceng dari gawang.Namun demikian, Jerman tidak terbendung. Menit ke-68, Jamal Musiala seperti memperlihatkan bagaimana cara mencetak gol kepada Kai Havertz dari kesempatan yang sama.Yang menarik, posisi dan situasinya memang sama dengan yang dihadapi Kai Havertz. Namun, Jamal Musiala mampu memanfaatkan situasi satu lawan satu dengan Kasper Schmeichel menjadi gol.Gol tersebut tercipta setelah mendapatkan umpan jauh langsung dari lini belakang oleh bek Timnas Jerman, Nico Schlotterbeck.Nico Schlotterbeck jeli melihat situasi saat itu. Umpannya membuat Jamal Musiala berhasil melewati dua pemain Denmark yang kemudian membuatnya berada dalam ruang kosong hingga menghadapi kiper Denmark, Kasper Schmeichel.Dua gol Timnas Jerman ini menjadi gol yang terjadi di laga 16 besar ini. Denmark tidak dapat mencetak gol dalam pertandingan ini dan hanya mampu melepaskan dua tembakan mengarah ke gawang.Sedangkan Timnas Jerman berhasil melepaskan 13 tembakan dengan 9 tembakan di antaranya mengarah ke gawang.Fakta Menarik<ul><li>Jerman kini lolos ke perempat final untuk keempat kalinya dari lima Piala Eropa terakhir.</li><li>Jamal Musiala telah mencetak tiga gol dari empat laga Euro 2024, melebihi gol yang diciptakannya dalam 29 laga sebelumnya dengan Timnas Jerman.</li><li>Jamal Musiala menjadi pemain termuda kedua yang mampu mencetak tiga gol di putaran final Piala Eropa (21 tahun,124 hari) setelah penyerang timnas Inggris, Wayne Rooney dalam usia 18 tahun, 241 hari.</li><li>Kai Havertz tampil dalam laga ke-50 bersama Timnas Jerman dan menandainya dengan gol ke-18 bersama Tim Panser.</li></ul>Hasil Pertandingan dan Susunan PemainJerman 2-0 DenmarkGol: 1-0 (Kai Havertz, 54 pen), 2-0 (Jamal Musiala, 68)Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Nico Schlotterbeck, David Raum/Benjamin Henrichs (81); Robert Andrich/Emre Can (64), Toni Kroos; Leroy Sane/Waldemar Anton (88), Ilkay Gundogan/Niclas Fullkrug (64), Jamal Musiala/Florian Wirtz (81); Kai HavertzPelatih:&nbsp;Julian NagelsmannDenmark (3-4-1-2): Kasper Schmeichel; Joachim Andersen, Jannik Vestergaard, Andreas Christensen/Jacob Larsen (81); Alexander Bah/Victor Kristiansen (81), Thomas Delaney/Christian Norgaard (69), Pierre-Emile Hojbjerg, Joakim Maehle; Christian Eriksen, Andreas Olsen/Yussuf Poulsen (69); Rasmus Hojlund/Jonas Wind (81)Pelatih:&nbsp;Kasper HjulmandKartu kuning: Joakim Maehle, Joachim Andersen, Julian Nagelsmann, Kasper HjulmandKartu merah: -Wasit: Michael Oliver (Inggris)Stadion: Signal Iduna ParkPenonton: 61.612 &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=s1XGEN0dPVo9qj8P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jerman menang 2-0 atas Denmark lewat gol Kai Havertz dan Jamal Musiala yang membuat mereka lolos ke perempat final Euro 2024.

Hasil Jerman vs Denmark: Der Panzer Menang 2-0, Melangkah ke Perempat final

SKOR.id – Kemenangan, keputusasaan, dan lebih banyak gol bunuh diri, itulah gambaran sekilas fase grup Euro 2024 yang baru saja selesai.&nbsp;Delapan tim telah tersingkir. Setelah permutasi, termasuk mengikutkan empat tim peringkat ketiga terbaik, Piala Eropa edisi ke-17 akan memasuki babak 16 besar, dimulai pada Sabtu (29/06/2024) malam mulai pukul 23.00 WIB, dengan laga Swiss menghadapi Italia di Olympiastadion, Berlin, Jerman.Sambil menunggu dimulainya babak 16 besar, tidak ada salahnya menilai dan memilih siapa saja pemain terbaik di setiap posisi sepanjang fase grup Euro 2024 lalu.&nbsp;Penilaian dan pemilihan ini mungkin tidak memuaskan Anda. Namun, Skor.id&nbsp;berusaha memilih The Best XI fase grup Euro 2024 mengacu dari performa, statistik, dan kontribusi sang pemain untuk tim nasional negaranya. Berikut 11 pemain terbaik untuk starter di fase grup Piala Eropa 2024:Kiper: Gianluigi Donnarumma (Italia)Kapten juara bertahan Italia ini mengawali turnamen dengan bagus. Secara statistik, jumlah penyelamatan (12) kiper milik Paris Saint-Germain (PSG) itu memang masih kalah dari penjaga gawang Georgia Giorgi Mamardashvili (20) dan kiper Rumania Florin Nita (15).&nbsp;Namun soal menahan tembakan penalti, baru Donnarumma yang berhasil melakukannya. Tepatnya saat menepis tendangan kapten Kroasia Luka Modric, ketika Gli Azzurri memastikan lolos dari babak grup.&nbsp;Sebelumnya, Donnarumma mampu melakukan penyelamatan penting pada menit-menit akhir dari upaya pemain Albania Rey Manaj untuk mempertahankan tiga poin dalam pertandingan pembuka grup.&nbsp;Bek kanan: Zan Karnicnik (Slovenia)Zan Karnicnik sudah berusia 29 tahun dan mungkin sudah tidak menarik di bursa transfer. Pengalamannya juga hanya bermain di kompetisi di Slovenia dan Bulgaria. Namun, performa bek kanan setinggi 6 kaki (183 cm) itu di Euro 2024 akan menjadi salah satu yang diingat.&nbsp;Karnicnik selalu dimainkan Slovenia di tiga laga fase grup – dengan membuat 23 balls recovered, 4 tekel, dan 9 upaya menyapu bola – hingga membuat sejarah untuk kali pertama lolos ke fase knockout&nbsp;di Piala Eropa, dengan bermain imbang 1-1 melawan Serbia dan membuat clean sheet melawan tim sekelas Inggris.Bek tengah: Marc Guehi (Inggris)&nbsp;Inggris tidak terlalu menyenangkan untuk disaksikan dalam serangan, tapi itu bukan kesalahan Marc Guehi. Turnamen sebesar Euro memang sering kali menjadi tempat munculnya pemain sebagai bintang baru dan andalan negaranya. Bek Crystal Palace FC itu pun memanfaatkan cedera dan penampilan kurang memuaskan Harry Maguire (Manchester United) untuk melakukan hal itu.&nbsp;Guehi tampil impresif saat memainkan bola dari belakang untuk Inggris, dengan total statistik dari tiga laga awal fase grup: 26 balls recovered, 5 tekel, dan 5 upaya menyapu bola. Jadi, meski mungkin ada banyak kesalahan di tim asuhan Gareth Southgate, Guehi bukanlah salah satu dari pemain tersebut.Bek tengah: Jaka Bisol (Slovenia)Mari perhatikan statistik sebelum pertandingan penyisihan grup terakhir pada hari Rabu (26/06/2024) malam, para pemain dengan jumlah sapuan terbanyak kedua di turnamen tersebut adalah Virgil van Dijk (dari Belanda), Jan Bednarek (Polandia), dan Guram Kashia (Georgia) dengan 15. Tetapi, tidak ada yang menyangka jika posisi teratas diisi Jaka Bijol dari Slovenia, 27.Itu menjadi perbedaan yang sangat besar dan menunjukkan betapa besarnya kerja keras yang harus dilakukan Bijol dan para bek Slovenia untuk mencapai babak 16 besar. Pemain berusia 25 tahun ini tampil mengesankan bersama Udinese di Liga Italia (Serie A) dan tampaknya menjadi salah satu pemain yang patut diperhatikan.Bek kiri: Maximilian Mittelstadt (Jerman)&nbsp;Jerman mungkin memiliki pemain-pemain yang lebih menarik perhatian dibanding bek kiri VfB Stuttgart tersebut. Namun ia tampil mengesankan meski mungkin menjadi pemain yang paling tidak familiar bagi banyak orang di starting line-up.&nbsp;Pemain berusia 27 tahun ini terus menyerang di pertandingan pembuka turnamen melawan Skotlandia. Ia mengikuti penampilan impresif itu dengan memberikan assist untuk Ilkay Gundogan dalam kemenangan 2-0 atas Hungaria. Dia selalu menjadi pelapis di sisi kiri dan akan berperan penting di sisa turnamen.Dari tiga kali diturunkan di Euro 2024,&nbsp;Mittelstadt mencatat 11 &nbsp;balls recovered, 3 tekel, dan 6 upaya menyapu bola. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/The_best_XI_fase_grup_Euro_2024_Jovi_Arnanda_Skor_id_cc6aa6af75.jfif" alt="The best XI fase grup Euro 2024 - Jovi Arnanda Skor.id.jfif"><figcaption>Sejumlah nama "asing" mampu menembus The Best XI fase grup Euro 2024 karena performanya yang mengejutkan. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Gelandang: N’Golo Kante (Prancis)Setelah meninggalkan Liga Inggris untuk bergabung dengan Al Ittihad di Liga Arab Saudi dan keluar dari skuad Prancis selama dua tahun, akan sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa N’Golo Kante sudah selesai bersama Prancis. Anggapan itu salah.&nbsp;Meskipun sudah berusia 33 tahun, Kante menjadi man of the match dalam dua pertandingan awal Prancis di Euro 2024. Kante selalu menjadi starter di tiga laga fase grup dengan rata-rata bermain selama 80,34 menit.&nbsp;Mobilitas Kante sebagai gelandang penyeimbang juga belum terlihat menurun. Ia melibas 9,67 km per laga dengan akurasi operan mencapai 90,67%. Demikian juga kemampuan bertahannya dengan 13 balls recovered, 1 blok, dan 2 menyapu bola.&nbsp;Gelandang: Fabian Ruiz&nbsp;(Spanyol)Kualitas bintang PSG itu dengan gelandang Jerman Toni Kroos bisa dibilang setara pada Euro 2024 ini. Yang sedikit membedakan mungkin Ruiz lebih mampu memberikan pengaruh pada permainan. Gol spektakuler yang ia cetak ke gawang Kroasia menjadi salah satu contoh.Ruiz membuktikan dirinya mampu menjadi rekan duet yang sempurna bagi Rodri. Inteligensia yang dikombinasikan dengan teknik tinggi, memberikan pengaruh besar tidak hanya pada permainan namun juga para pemain muda di Timnas Spanyol.Sudah bermain selama 180 menit dengan 1 gol dan 2 assist&nbsp;serta akurasi operan mencapai 93,5% dengan 2,5 dribel per laga membuat overall rating Ruiz di Euro 2024 saat ini mencapai 8,39.&nbsp;Gelandang: Marcel Sabitzer&nbsp;(Austria)Turun di Jerman seusai menembus final Liga Champions bersama Borussia Dortmund, Marcel Sabitzer telah membawa gaya penuh aksinya ke Euro 2024 dan membantu Austria memenangi grup yang juga diisi Prancis dan Belanda.Dengan akurasi operan 74,67% didukung mobilitas tinggi – berlari sejauh 10,34 km per laga – serta total 9 percobaan tembakan, Sabitzer tidak hanya bisa membantu serangan namun juga ekskutor peluang.&nbsp;Satu golnya dalam kemenangan 3-2 atas Belanda yang menentukan Austria juara grup membuktikan Sabitzer adalah pemain yang sempurna untuk tim pekerja keras dan menekan arahan pelatih Ralf Rangnick.Penyerang: Jamal Musiala&nbsp;(Jerman)Jamal Musiala, 21, telah memberikan bukti kuat agar bisa dinobatkan sebagai pemain terbaik Euro 2024 dan Jerman baru menjalani tiga pertandingan. Bagi pemain belakang, Musiala seperti penyihir hingga menjadi ancaman mematikan di depan gawang.&nbsp;Winger&nbsp;milik FC Bayern Munchen – yang secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam kompetisi ini – telah berada di level lain. Statistik 1,7 tembakan per laga diikuti 1,3 operan kunci per duel serta 3 dribel per gim menunjukkan kelincahan dan betapa sulitnya mengawal Musiala.&nbsp;Tidak ada yang meragukan kemampuan Federico Chiesa (Italia) dan Lamine Yamal (Spanyol) sebagai operator di posisi sayap kanan. Namun, dua gol Musiala yang lahir di Stuttgart – masing-masing satu melawan Skotlandia dan Hungaria – menjadikannya pilihan yang menonjol.&nbsp;Penyerang: Niclas Fullkrug&nbsp;(Jerman)Sebutan cadangan yang mematikan dan sangat efektif mungkin pantas diberikan untuk Niclas Fullkrug. Timnas Jerman merasakan betul manfaat memiliki striker sekelas Fullkrug.&nbsp;Setelah tiga laga, banyak suara yang meminta agar striker Borussia Dortmund itu menjadi starter untuk menggantikan Kai Havertz mulai babak 16 besar. Semua itu bukan tanpa alasan.&nbsp;Fullkrug selalu dimainkan dalam tiga laga awal Die Mannschaft namun tak pernah menjadi starter. Total, ia hanya bermain selama 76 menit. Namun dalam rentang waktu tersebut ia sudah mampu mencetak 2 gol. Itu tidak termasuk satu golnya yang dianulir saat melawan Skotlandia. Itu artinya, ia mampu mencetak gol setiap 36,5 menit sekali selama di Euro 2024!Fullkrug telah menjelma menjadi super sub&nbsp;buat tim tuan rumah Jerman, yang selalu mampu mengacaukan lini pertahanan lawan. Ia kini menjadi penyerang yang tidak mau dihadapi para bek.&nbsp;Penyerang: Cody Gakpo&nbsp;(Belanda)Saat menontonnya bermain untuk Liverpool, terkadang ada perasaan bahwa Cody Gakpo hanya perlu lebih percaya pada dirinya sendiri, karena semua yang diperlukan untuk menjadi left winger&nbsp;hebat sudah jelas dimilikinya.Namun, mantan winger&nbsp;PSV Eindhoven itu tampak sangat berbahaya saat memakai jersey&nbsp;oranye Timnas Belanda. Ia sering kali secara impresif memotong dari sisi kiri dan melepaskan tembakan ke arah gawang dengan kaki kanannya, semuanya dengan gaya dan kecepatan.&nbsp;Gakpo menjadi pemain kunci untuk tim nasionalnya, dan tampaknya telah mengambil peran sebagai pencetak gol untuk mereka usai mencetak dua di fase grup.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BsD0VshEh7k?si=MsDpXysCjlRnxYAR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah bintang tidak masuk 11 starter terbaik fase grup Euro 2024 karena performanya kurang bagus.

The Best XI Fase Grup Euro 2024

SKOR.id – Tuan rumah Jerman hanya memerlukan satu poin untuk menjadi juara Grup A di Euro 2024, saat menghadapi tetangganya Swiss.&nbsp;Pertandingan terakhir bagi kedua tim di Grup A itu akan bertemu di Frankfurt Arena, Frankfurt am Main, Jerman, pada Minggu (23/6/2024) malam waktu setempat atau Senin mulai pukul 02.00 dini hari WIB.&nbsp;Sampai laga kedua, Jerman memimpin Grup A dengan poin sempurna, 6, diikuti Swiss dengan 4 poin. Skotlandia baru mengoleksi 1 poin sedangkan lawan terakhir mereka, Hungaria, belum mendapatkan poin.Dari situ terlihat bila hasil imbang cukup bagi Swiss untuk memastikan posisi peringkat kedua dan lolos ke 16 besar. Namun di sisi lain, skuad pelatih Murat Yakin itu juga tidak mau berisiko disamai Skotlandia (jika kalah dari Jerman).&nbsp;Menjelang laga Swiss vs Jerman, Skor.id coba menampilkan sejumlah fakta menarik dari performa masing-masing tim, baik terkait sejarah pertemuan maupun pencapaian keduanya.&nbsp;Berikut ini sejumlah fakta menarik dari laga Swiss vs Jerman:<ol><li>Ini akan menjadi pertemuan pertama Swiss dan Jerman di turnamen besar sejak Piala Dunia 1966, saat Jerman Barat mengalahkan Swiss 5-0 di babak penyisihan grup. Mereka juga bertemu di Piala Dunia 1938 (Swiss menang 4-2 di laga ulangan babak 16 besar) dan 1962 (Jerman Barat menang 2-1 di babak penyisihan grup).</li><li>Swiss tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhirnya melawan Die Mannschaft (menang 1, imbang 2), dengan tiga pertandingan ini mencetak 16 gol, rata-rata 5,3 per pertandingan - Swiss telah kalah 16 kali dari 18 pertandingan sebelumnya melawan Jerman (imbang 2).</li><li>Jerman telah mencetak gol dalam 52 dari 53 pertandingan melawan Nati&nbsp;di semua kompetisi. Satu-satunya pengecualian adalah hasil imbang 0-0 dalam pertandingan persahabatan pada bulan April 1968.</li><li>Swiss tidak pernah kalah dalam laga terakhir penyisihan grup dalam delapan penampilan terakhirnya di turnamen internasional besar (menang 5, imbang3). Swiss terakhir mengalaminya di Euro 2004 (kalah 1-3 vs Prancis).</li><li>Jerman bisa menjadi negara tuan rumah ketiga yang memenangi ketiga laga penyisihan grup di Piala Eropa, setelah Belanda pada tahun 2000 dan Prancis pada tahun 1984. Lebih jauh lagi, Jerman akan menjadi negara tuan rumah pertama yang melakukan hal tersebut di turnamen internasional besar sejak Jerman sendiri di Piala Dunia 2006 (tidak termasuk Euro 2020, yang memiliki 11 negara tuan rumah).</li><li>Swiss hanya kalah satu kali dari 12 pertandingan terakhirnya di Piala Eropa, 0-3 dari Italia di Euro 2020. Namun, sejak Euro 2016, Swiss telah meraih hasil imbang lebih banyak di kompetisi ini dibanding tim-tim lain (menang 4, imbang 7).</li><li>Jerman telah memenangi tiga pertandingan terakhir di turnamen internasional utama (Piala Dunia dan Euro) dengan setidaknya dua gol (4-2 vs Kosta Rika, 5-1 vs Skotlandia, 2-0 vs Hungaria). Negara terakhir yang memenangi empat laga dengan selisih antara kompetisi besar ini adalah Belanda di Piala Dunia 1974.</li><li>Hanya Cristiano Ronaldo (10, sebelum matchday 2 Euro 2024 ini) yang mencetak gol di lebih banyak turnamen internasional besar dibanding striker Swiss Xherdan Shaqiri, yang telah mencetak gol di enam turnamen terakhir: Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018, Euro 2020, Piala Dunia 2022, dan Euro 2024.</li><li>Jamal Musala bisa menjadi orang Jerman pertama yang mencetak gol di masing-masing tiga pertandingan pertama tim nasionalnya di turnamen besar (Piala Dunia dan Euro) sejak Miroslav Klose di Piala Dunia 2002, dan orang Jerman pertama yang melakukannya di Piala Eropa. Selain itu, pada usia 21 tahun dan 118 hari pada tanggal pertandingan, ia akan menjadi pemain termuda kedua yang pernah melakukannya untuk tim nasional mana pun, hanya kalah pemain Peru Teofilo Cubillas (21 tahun dan 94 hari) di Piala Dunia 1970.</li><li>Toni Kroos telah mencoba setidaknya 100 operan dalam delapan dari 12 pertandingan terakhirnya di Piala Eropa, sejak Euro 2016. Sejak tahun 1980 (sejak data tersedia) Kroos telah berhasil dalam setidaknya dua kali lebih banyak pertandingan (sebenarnya delapan) dibanding pemain lainnya. Selanjutnya, saat melawan Hungaria di laga kedua, sang gelandang melakukan 43 umpan terobosan, setidaknya 26 lebih banyak daripada pemain lain dalam pertandingan tersebut.&nbsp;&nbsp;</li></ol><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=d88KpC3GAN7rNGs-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah fakta menarik Swiss dan Jerman patut dicermati jelang laga ketiga mereka di Grup A Euro 2024.

Fakta Menarik Swiss vs Jerman di Euro 2024

SKOR.id&nbsp;– Berjuang untuk mendapatkan posisi teratas di Grup A di Euro 2024, tuan rumah Jerman dan tetangganya Swiss akan bertemu di Frankfurt Arena, Frankfurt am Main pada Minggu (23/6/2024) malam waktu setempat atau Senin mulai pukul 02.00 dini hari WIB.&nbsp;Sementara Die Mannschaft meraih poin maksimal untuk memastikan lolos dari fase grup usai mengalahkan Hungaria (2-0), calon lawan mereka Swiss justru ditahan 1-1 oleh Skotlandia dan mungkin masih membutuhkan satu poin untuk melaju ke 16 besar.Gol-gol di kedua babak dari Jamal Musala dan kapten Ilkay Gundogan saat meredam Hungaria membuat Jerman sukses menindaklanjuti kemenangan besar atas Skotlandia (5-1) untuk menjadi tim pertama yang lolos ke 16 besar Euro 2024.Jerman akan memenangkan grup jika menghindari kekalahan melawan Swiss. Dengan kondisi itu, pelatih kepala Julian Nagelsmann dalam posisi yang kuat jika dia ingin merotasi skuad beranggotakan 26 pemainnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8fAVV7MHV8"></oembed></figure>Setelah menggantikan Hansi Flick, Nagelsmann mulai menangani Jerman dengan ketidakpastian. Namun, timnya kini mencatatkan enam pertandingan tak terkalahkan secara beruntun – lima di antaranya berakhir dengan kemenangan – sehingga membuat para pakar terkesan dengan komitmen dan kejelasan mereka.Musiala, bintang FC Bayern Munchen, dan penyerang muda Bayer 04 Leverkusen Florian Wirtz telah menarik perhatian. Dikombinasikan dengan beberapa anggota Die Mannschaft yang lebih berpengalaman, dan sebagai salah satu favorit untuk mengangkat trofi Henri Delaunay di Berlin, Jerman diharapkan menyapu bersih kemenangan dari tiga laga fase grup.Swiss tidak terkalahkan dalam tiga pertemuan terakhirnya dengan Jerman – yang notabene menghasilkan rata-rata 5,3 gol per pertandingan – setelah sebelum itu kalah 16 kali dari 18 pertemuan.&nbsp;Menghindari kekalahan saja pada kesempatan kali ini akan membuat Swiss lolos ke babak sistem gugur Euro 2024. Atau, bahkan jika Die Nati kalah di Frankfurt, kegagalan Skotlandia mengalahkan Hungaria juga akan cukup untuk memastikan kemajuan mereka.Jika Swiss kalah dan Skotlandia menang, maka selisih gol kemungkinan besar akan menguntungkan mereka. Di sisi lain, jika mampu mengatasi Jerman, Die Nati bakal mengklaim tempat pertama di Grup A.Posisi Swiss bisa begitu kuat menyusul kemenangan pembuka atas Hungaria (3-1) dengan hasil imbang yang kurang mengesankan melawan Skotlandia, dengan gol penyeimbang yang luar biasa dari Xherdan Shaqiri.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Xherdan Shaqiri (10) has scored more major tournament goals (World Cup + Euros) than: Eusébio: 9 Alan Shearer: 9 Patrick Kluivert: 8 Wayne Rooney: 7 Raul: 6 Zlatan Ibrahimovic: 6 👑👑👑👑<a href="https://twitter.com/hashtag/Euro2024?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#Euro2024</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/SCOSUI?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SCOSUI</a> <a href="https://t.co/byUmMlfF8i">pic.twitter.com/byUmMlfF8i</a>— Opta Analyst (@OptaAnalyst) <a href="https://twitter.com/OptaAnalyst/status/1803517672069423309?ref_src=twsrc%5Etfw">June 19, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Swiss mungkin hanya kalah satu kali dari 12 pertandingan terakhirnya di Piala Eropa – melawan Italia tiga tahun lalu. Namun sejak awal Euro 2016, mereka juga mencatatkan hasil imbang lebih banyak dibanding negara lain.&nbsp;Hebatnya, Swiss tidak pernah kalah dalam pertandingan grup terakhir mereka dalam delapan penampilan terakhirnya di turnamen tersebut, sehingga menunjukkan bahwa pasukan pelatih Murat Yakin itu dapat mulai merencanakan untuk berpartisipasi di 16 besar tahun ini.&nbsp;Kondisi Terkini Kedua TimSwiss*Swiss akan menurunkan tim yang serupa dengan yang dibuat frustrasi oleh Skotlandia pada Rabu malam lalu. Meskipun, Breel Embolo semakin mendekati kebugaran penuh setelah istirahat panjang karena cedera dan bahkan bisa menjadi starter.*Setelah dipromosikan dari bangku cadangan dan kemudian mencetak gol spektakuler di final besar keenamnya, Xherdan Shaqiri berharap dapat mempertahankan tempatnya. Namun, Murat Yakin mungkin memilih pendekatan yang lebih hati-hati menghadapi lawan yang lebih kuat.*Sementara itu, gelandang berpengalaman Denis Zakaria sedang berjuang dengan cedera pahanya namun kini diperkirakan akan bergabung kembali dengan skuad Swiss dan mengambil tempat di bangku cadangan.Jerman*Setelah awal yang mulus, Jerman sepertinya tidak akan melakukan banyak perubahan pada tim pemenang untuk laga melawan Swiss. Pelatih Julian Nagelsmann mengincar kesinambungan saat babak sistem gugur semakin dekat.*Ilkay Gundogan bahkan bisa menjadi kapten starting XI yang hampir pasti tidak akan berubah di Frankfurt, bergabung dengan Jamal Musiala dan Florian Wirtz untuk mendukung Kai Havertz di lini depan.*Namun, pasangan bek tengah Jonathan Tah dan Antonio Rudiger sama-sama mendapat kartu kuning – bersama dengan bek kiri Stuttgart Maximilian Mittelstadt dan pemain tengah Robert Andrich – sehingga Nagelsmann mungkin akan mempertimbangkan hal tersebut.Prediksi Starting XI Swiss vs JermanSwiss (3-4-1-2):&nbsp;Yann Sommer; Fabian Schar, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Silvan Widmer, Remo Freuler, Granit Xhaka, Michel Aebischer; Xherdan Shaqiri; Dan Ndoye, Ruben Vargas Pelatih: Murat YakinJerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Jonathan Tah, Maximilian Mittelstadt; Robert Andrich, Toni Kroos; Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, Florian Wirtz; Kai Havertz Pelatih:&nbsp;Julian NagelsmannHead to Head53 Pertandingan 9 Swiss menang 8 Imbang 36 Jerman menangLima Pertemuan Terakhir13/10/2020 – Jerman 3-3 Swiss (Grup 4 UEFA Nations League A) 06/09/2020 – Swiss 1-1 Jerman (Grup 4 UEFA Nations League A) 26/05/2012 – Swiss 5-3 Jerman (Persahabatan) 26/03/2008 – Swiss 0-4 Jerman (Persahabatan) 07/02/2007 – Jerman 3-1 Swiss (Persahabatan)Prediksi Skor.id Swiss 1-2 JermanBerikut ini link live streaming Swiss vs Jerman di Euro 2024 <a href="https://www.rctiplus.com/videoplus/livetv?channel=1003">Link Live Streaming&nbsp;Euro 2024 Swiss vs Jerman</a> (RCTI+) <a href="https://www.visionplus.id/webclient/#/page/info/STND8338059473002039?delivery=DLVY8348161670009071&amp;type=LTV&amp;mainPageId=2130">Link Live Streaming Euro 2024 Swiss vs Jerman</a> (Vision+)&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=SgsNTRby9RNFr-gb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jerman cukup tidak kalah untuk lolos ke 16 besar Euro 2024 dengan status juara grup.

Prediksi dan Link Live Streaming Swiss vs Jerman di Euro 2024 

SKOR.id - Ilkay Gundogan terpilih menjadi Man of the Match pertandingan antara Jerman vs Hungaria di Grup A Euro 2024 (Piala Eropa 2024).Pertemuan antara Jerman vs Hungaria kali ini terjadi di Stadion Stuttgart Arena, Rabu (19/6/2024) pukul 23.00 malam WIB.Ilkay Gundogan berperan penting dalam kemenangan 2-0 Jerman atas Hungaria pada pertandingan kedua mereka di Grup A.Berkat kemenangan ini, Jerman pun berhak mengamankan satu tiket lolos ke babak 16 besar Euro 2024.Tampil sebagai tuan rumah, Jerman mendapatkan dukungan penuh dari pendukungnya, mereka telah menunjukkan dominasi sejak awal babak pertama.Pada menit ke-22 akhirnya Jerman berhasil memecah kebuntuan melalui gol Jamal Musiala yang gagal dibendung kiper Hungaria, Peter Gulasci.Gol Jamal Musiala berawal dari kecerdikan Ilkay Gundogan, yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Hungaria karena mengira terjadi pelanggaran.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Leader ©️<a href="https://twitter.com/Vivo_GLOBAL?ref_src=twsrc%5Etfw">@Vivo_GLOBAL</a> | <a href="https://twitter.com/hashtag/EUROPOTM?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#EUROPOTM</a> <a href="https://t.co/eJSflJQE5B">pic.twitter.com/eJSflJQE5B</a>— UEFA EURO 2024 (@EURO2024) <a href="https://twitter.com/EURO2024/status/1803490801416392900?ref_src=twsrc%5Etfw">June 19, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Jamal Musiala mencetak gol keduanya di Euro pada usia 21 tahun, 3 bulan, dan 23 hari, hanya empat pemain yang melakukannya di usia lebih muda, Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Ferenc Bene, dan Mikkel Damsgaard.Baru pada menit ke-67, Ilkay Gundogan berhasil mencetak gol kedua untuk Jerman, memanfaatkan assist Maximilian Mittelstadt, skor 2-0 ini bertahan hingga bubaran.Bagi Ilkay Gundogan, ini menjadi yang pertama kali bagi dirinya mencetak gol dan assist dalam laga yang sama untuk Jerman, sejak melakukannya pada Oktober 2019, saat melawan Estonia (2 gol 1 assist).Ilkay Gundogan tidak bermain penuh pada laga melawan Hungaria kali ini, pada menit ke-84 ia digantikan oleh Deniz Undav.Berkat penampilan apik ini, gelandang Barcelona itu diganjar penghargaan Man of the Matc pada pertandingan Jerman vs Hungaria di Grup A Euro 2024.Menurut UEFA Technical Observer Panel, Gundogan dinilai cerdas, konsisten, dan memiliki kepercayaan diri, sehingga dapat membantu Jerman meraih kemenangan."Sebuah assist untuk gol pertama dan dirinya sendiri untuk gol kedua. Cerdas, konsisten. Sulit melawan blok rendah, harus menjaga kepercayaan dirinya dan mencetak gol," ujar UEFA Technical Observer Panel.Ilkay Gundogan pun mengikuti jejak Jamal Musiala, yang pada pertandingan perdana berhasil menjadi Man of the Match, saat Jerman menang 5-1 atas Skotlandia.Jerman selanjutnya akan melawan Swiss di laga pamungkas Grup A Euro 2024, Senin (24/6/2024) dini hari WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=KHJkYcLPwO4qe0ue" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ilkay Gundogan terpilih menjadi Man of the Match laga Jerman vs Hungaria di Grup A Euro 2024.

Man of the Match Euro 2024 - Jerman vs Hungaria: Ilkay Gundogan

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan antara Jerman vs Hungaria pada pertandingan kedua di Grup A Euro 2024 (Piala Eropa 2024).Pertandingan antara Jerman vs Hungaria kali ini digelar di Stuttgart Arena, Rabu (19/6/2024) pukul 23.00 malam WIB.Jerman berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 2-0 atas Hungaria pada pertandingan kedua di Grup A Euro 2024.Gol Jerman pada pertandingan ini dicetak oleh Jamal Musiala (22'), dan Ilkay Gundogan (67').Hasil positif atas Hungaria ini membuat Die Mannschaft berhasil memastikan satu tiket ke babak 16 besar Euro 2024.Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, kembali mengandalkan Kai Havertz untuk mengisi posisi ujung tombak Die Mannschaft, didukung Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, dan Florian Wirtz.Duet Robert Andrich dan Toni Kroos mendapat peran sebagai penyeimbang lini serang dan lini bertahan Jerman.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Jerman_vs_Hungaria_28e795f36d.jpg" alt="Jerman vs Hungaria di Euro 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Jerman vs Hungaria di Euro 2024 menampilkan gelandang kreatif seperti Ilkay Gundogan (kiri) dan Dominik Szoboszlai. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Penjaga gawang senior, Manuel Neuer, dikawal Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Jonathan Tah, dan Maximilian Mittelstadt menjadi penjaga lini belakang.Pada awal babak pertama, Jerman tampak tampil dominan, tusukan Jamal Musiala dan umpan-umpan Ilkay Gundogan membuat pertahanan Hungaria kerepotan.Jamal Musiala akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-22, setelah memanfaatkan umpan Ilkay Gundogan di tengah kemelut yang terjadi di depan gawang Hungaria, 1-0 Jerman memimpin.Jamal Musiala mencetak gol keduanya di Euro pada usia 21 tahun, 3 bulan, dan 23 hari, hanya empat pemain yang melakukannya di usia lebih muda, Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Ferenc Bene, dan Mikkel Damsgaard.Gol ini juga membuat Die Mannschaft telah menggelontorkan total enam gol di Euro 2024, menjadi torehan terbanyak mereka di fase grup turnamen Piala Eropa, setara dengan pencapaian mereka di Euro 2020 (6 gol, 3 laga).Manuel Neuer tampil brilian, ketika berhasil melakukan penyelamatan ganda, setelah Hungaria mendapat tendangan bebas yang dilakukan Dominik Szoboszlai.Jamal Musiala hampir mencetak gol kedua untuk Jerman, tetapi sepakannya pada menit ke-44 masih menyamping di sisi kiri gawang Hungaria.Roland Sallai sempat membuat pendukung Hungaria bersorak setelah mencetak gol melalui sundulan, tetapi ia lebih dulu berada di posisi offside, skor 1-0 untuk keunggulan Jerman bertahan hingga babak pertama berakhir.Pada babak kedua, dominasi Jerman masih belum berakhir, Hungaria tampak kesulitan mengembangkan permainan mereka.Hasilnya pada menit ke-67, Ilkay Gundogan berhasil mencetak gol kedua untuk Jerman, memanfaatkan assist Maximilian Mittelstadt.Die Mannschaft kini telah mencetak tujuh gol, rekor terbanyak mereka di babak grup Euro. Terakhir kali mereka mencetak gol dengan jumlah yang sama di fase grup adalah saat Piala Dunia 2014.Sementara itu, bagi Ilkay Gundogan, ini menjadi yang pertama kali bagi dirinya mencetak gol dan assist dalam laga yang sama untuk Jerman, setelah terakhir kali melakukannya pada Oktober 2019, saat melawan Estonia (2 gol 1 assist).Jerman sebenarnya mampu menciptakan beberapa peluang di babak kedua, termasuk di antaranya melalui Leroy Sane.Namun, hingga pertandingan berakhir, Jerman gagal menambah gol, skor 2-0 untuk keunggulan Die Mannschaft berakhir hingga laga berakhir, mereka berhak melaju ke babak 16 besar Piala Eropa 2024.Bagi yang ingin ngobrol langsung tentang Euro 2024 Jerman vs Hungaria, dapat langsung join ke Live Room Stadeo. Live Room akan mulai pada jam 23.00 WIB, jangan sampai ketinggalan ya!<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=7ebtn31db211agjf4kpml47mb6"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=ojFgf5T3u5rwGDzj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini hasil pertandingan antara Jerman vs Hungaria di Grup C Euro 2024 (Piala Eropa 2024).

Hasil Jerman vs Hungaria: Die Mannschaft Maju ke 16 Besar Euro 2024

SKOR.id – Tuan rumah Jerman mengawali Euro 2024 dengan sangat baik usai menggilas Skotlandia dengan skor 5-1 pada laga pembuka, Jumat (14/6/2024) lalu.&nbsp;Menjadi salah satu favorit juara berkat reputasinya di turnamen ini – sudah tiga kali mengangkat trofi Henry Delauney (terbanyak bersama Spanyol): 1972, 1980, dan 1996 – Jerman diyakini memiliki segalanya untuk memenangi Piala Eropa keempat.&nbsp;Berikut lima alasan kuat mengapa Die Mannschaft&nbsp;asuhan pelatih Julian Nagelsmann bakal mampu juara Euro 2024 di rumah mereka sendiri:&nbsp;1. Keuntungan Tuan RumahEuro selalu istimewa, karena tim-tim terbaik di benua ini bertarung demi mencari hadiah utama. Namun, bagi Julian Nagelsmann dan para pemainnya, bermain di depan penonton partisan dan dukungan publik Jerman akan memberikan insentif ekstra.&nbsp;Ini merupakan kedua kalinya turnamen ini diadakan di Jerman, dengan Belanda yang dipimpin oleh Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard mendominasi dengan mengalahkan Uni Soviet 2-0 pada final tahun 1988 yang diadakan di Munchen.&nbsp;Sejarah menunjukkan bahwa pendukung Jerman dapat mengharapkan tim mereka untuk maju jauh ke dalam kompetisi. Portugal (2004), Prancis (2016), dan Inggris (2021, memainkan semua kecuali satu pertandingan mereka di Wembley) dikalahkan sebagai finalis di kandang sendiri.&nbsp;Sementara, Spanyol (1964), Italia (1968), dan Prancis (1984), semuanya menang. di depan penggemarnya sendiri. Jerman akan berupaya untuk menambah daftar tersebut, sekaligus menghidupkan kembali kenangan Piala Dunia 2006 ketika mereka yang tidak diunggulkan berhasil mencapai semifinal berkat dukungan penonton tuan rumah.2. Faktor Suasana Senang Sepak Bola JermanKompetisi domestik Jerman pada musim 2023-2024 lalu sungguh memikat. Bayer 04 Leverkusen untuk kali pertama juara Liga Jerman (Bundesliga) tanpa terkalahkan. Mereka juga memenangi Piala Jerman dan mencapai final Liga Europa.Florian Wirtz, Robert Andrich, dan Jonathan Tah, semuanya merupakan bagian dari skuad Nagelsmann untuk Euro 2024, merupakan bagian integral dari pencapaian mereka.Tidak kurang dari lima pemain VfB Stuttgart, runner-up Liga Jerman dan lolos ke Liga Champions, juga disertakan sebagai apresiasi atas kampanye brilian mereka.&nbsp;Musim 2023-2024 juga periode luar biasa bagi klub-klub Jerman di kompetisi Eropa. Hanya Liga Italia (Serie A) yang mengumpulkan poin koefisien lebih banyak karena Bundesliga mendapatkan salah satu dari dua tempat bonus untuk Liga Champions musim depan, sementara Borussia Dortmund mencapai final edisi musim ini dan Leverkusen finalis Liga Europa.Meskipun Dortmund akhirnya menyerah kepada Real Madrid, Toni Kroos dan Antonio Rüdiger berhasil meraih kemenangan. Jadi, secara keseluruhan, ada banyak hal positif di kubu Jerman, yang ingin dimanfaatkan oleh Nagelsmann.3. Pemain Muda FantastisJerman kini memiliki dua pemain muda paling menarik di Eropa, Wirtz dan Jamal Musala. Wirtz menikmati musim terbaiknya sejak dengan memenangkan gelar Bundesliga, serta penghargaan Pemain Terbaik Musim Ini. Dia juga satu-satunya pemain yang mencetak setidaknya 10 gol dan 10 assist di kompetisi tersebut dan kini siap menjadi kunci Timnas Jerman.Sedangkan Musiala sudah lama terbentuk di kalangan elite. Pada usia 21 tahun, ia sudah empat kali menjadi juara Bundesliga, bahkan mencetak gol kemenangan saat FC Bayern Munchen merebut Meisterschale secara dramatis pada hari terakhir 2022-2023.&nbsp;Wirtz dan Musiala adalah pesulap berbakat, dan prospek untuk menyaksikan keduanya di starting XI yang sama adalah prospek yang menggiurkan.Namun, bukan hanya mereka pemain muda yang siap bersinar di Euro 2024. Maximilian Beier dipanggil karena telah mencetak 16 gol di divisi teratas untuk Hoffenheim, sementara Aleksandar Pavlovic berhasil masuk ke skuad tim utama Bayern pada usia 20 tahun.4. Pengalaman dan Inti SuksesBakat-bakat muda yang sedang naik daun memang menjadi modal bagus, tetapi itu saja tidak akan cukup. Untungnya, Jerman dapat memanggil sejumlah besar individu berpengalaman yang pernah berada di sana.&nbsp;Ada tiga pemain yang menjadi bagian skuad yang mengangkat Piala Dunia 2014 untuk tim di Euro 2024 ini. Manuel Neuer, Kroos – memainkan pertandingan terakhir dalam kariernya setelah baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya di akhir turnamen – dan Thomas Muller semuanya telah tampil lebih dari 100 kali untuk negaranya. Mereka akan mampu menjadi teladan bagi para pemain yang lebih muda.Ketiganya juga telah mengangkat trofi Liga Champions – bahkan berkali-kali – namun mereka tidak sendirian dalam hal tersebut. Joshua Kimmich, Rudiger, kapten İlkay Gundogan, Marc-Andre ter Stegen, dan Kai Havertz juga berdiri di puncak podium sepak bola Eropa, serta tidak kurang dari 63 medali pemenang liga di antara grup tersebut.&nbsp;5. Fase Grup yang Mampu DikuasaiUsai menghajar Skotlandia, lawan kedua Jerman di Grup A adalah Hungaria. Kekalahan 1-3 dari Swiss memang memukul para peman Hungaria. Kemenangan atas Jerman di UEFA Nations League terakhir mungkin bisa menambah motivasi Hungaria meskipun di atas kertas Die Mannschaft jelas sangat diunggulkan.&nbsp;Swiss, meskipun reguler turun di Euro dan memiliki banyak pengalaman, fakta bahwa mayoritas skuad mereka bermain di Bundesliga berarti Jerman tahu apa yang diharapkan.Jerman diyakini mampu lolos dari fase grup sebagai juara. Jika itu terjadi, Jerman melawan peringkat kedua di Grup C.&nbsp;Tim Inggris asuhan Harry Kane kemungkinan besar akan menduduki puncak grup tersebut, yang berarti pasukan Nagelsmann mungkin akan menghadapi salah satu dari Denmark, Serbia, atau Slovenia.&nbsp;Intinya, Jerman diprediksi tidak akan terlalu sulit untuk lolos dari fase grup, bahkan memenanginya. Lawan berat mungkin baru dihadapi Jerman di perempat final.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/d4QQrCXNrks?si=2ajHHUVQXrTYOfSl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jerman memiliki hampir segalanya untuk menjadi juara di Euro 2024.

5 Alasan Jerman Mampu Menangi Euro 2024

SKOR.id - Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, telah menjawab pertanyaan tentang kemampuan Der Panzer memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah.Kemenangan atas Skotlandia, 5-1, mengawali langkah mereka di Euro 2024 ini dengan performa dan hasil yang meyakinkan.Tentu saja, perjalanan mereka masih panjang. Namun, kemenangan ini cukup memberikan awal yang positif, memberikan pesan positif kepada publik sepak bola negeri ini.Jerman menang 5-1 lewat gol yang diciptakan Florian Wirtz, Jamal Musiala, Kai Havertz, Niclas Fullkrug, dan Emre Can, dalam laga Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB.Lima gol yang tercipta dalam laga ini memperlihatkan kombinasi gol-gol yang diciptakan dari keterlibatan para pemain muda dan senior.Gol kelima yang diciptakan Emre Can contohnya, tercipta setelah gelandang ini memanfaatkan assist Thomas Muller.Keduanya adalah pemain senior. Emre Can 30 tahun sedangkan Thomas Muller 34 tahun. Generasi yang sama juga untuk Niclas Fullkrug yang mencetak gol di laga ini.Sedangkan Florian Wirtz dan Jamal Musiala masing-masing berusia 21 tahun. Sementara Kai Havertz yang mencetak gol dan juga memberikan assist di laga ini di usia 25 tahun.Kelima gol Jerman termasuk assist di laga ini mewakili tiga generasi. Mereka yang usianya di bawah 23 tahun (pemain muda) yaitu Florian Wirtz, lalu mereka yang dalam masa puncak dari segi usia kariernya (24-29 tahun): Kai Havertz.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kai_Havert_dan_Jamal_Musiala_3db1e3aa64.jpg" alt="Kai Havertz dan Jamal Musiala, bintang Timnas Jerman. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Kai Havertz dan Jamal Musiala, kombinasi pemain dalam usia terbaik dan pemain muda, di Euro 2024. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Lalu mereka yang yang di usia senior alias sangat berpengalaman, usia 30 plus diwakili oleh Emre Can, Niclas Fullkrug, dan Thomas Muller.Kombinasi tiga genrasi dari skuad Jerman di Euro 2024 inilah yang bisa menjadi kunci sukses Die Mannschaft untuk melangkah labih jauh di Euro 2024 ini.Sebelum Euro 2024 ini dimulai, ada kekhawatiran terkait sejumlah hasil minim yang diraih Timnas Jerman. Apalagi, sebagai tuan rumah, mereka idealnya memiliki keuntungan karena tidak perlu melalui sejumlah laga kualifikasi untuk lolos.Namun, situasi yang dinilai menguntungkan tersebut justru menjadi kekhawatiran di mana mereka tidak memiliki lawan-lawan di laga kompetitif.Kini, dengan kemenangan atas Skotlandia, formula Julian Nagelsmann yang mengkombinasikan pemain muda dan tua mulai terlihat hasilnya.Ini pula tampaknya yang membuat Julian Nagelsmann memanggil kembali Toni Kroos untuk tampil di Euro 2024.Selanjutnya, publik akan menantikan lagi aksi-aksi para pemain Jerman di laga berikutnya. Jerman akan menghadapi Hungaria dalam laga kedua Grup A Euro 2024 pada 19 Juni 2024 nanti.Berikut Ini Usia Skuad Jerman yang terdiri dari sejumlah pemain dengan tiga kategori usia:Pemain Muda (di bawah usia 23 tahun)Jamal Musiala (21 tahun) Florian Wirtz (21 tahun) Maximilian Beier (21 tahun)Pemain dalam Usia Terbaik (24-29 tahun)Joshua Kimmich (29 tahun) Jonathan Tah (28 tahun) Waidemar Anton (27 tahun) Maximilian Mittelstadt (27 tahun) Benjamin Henrichs (27 tahun) Robin Koch (27 tahun) David Raum (26 tahun) Nico Schlotterbeck (24 tahun) Robert Andrich (29 tahun) Leroy Sane (28 tahun) Chris Fuhrich (26 tahun) Denis Undav (27 tahun) Kai Havertz (25 tahun)Senior (30 Plus)Emre Can (30 tahun) Manuel Neuer (38 tahun) Oliver Baumann (34 tahun) Marc-Andre ter Stegen (32 tahun) Antonio Rudiger (31 tahun) Toni Kroos (34 tahun) Ilkay Gundogan (33 tahun) Pascal Gross (33 tahun) Thomas Muller (34 tahun) Niclas Fullkrug (31 tahun)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hWcoxj4jTXM?si=5d8lWKx_qqEjSDXa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan 5-1 atas Skotlandia diraih lewat peran para pemain muda, pemain dalam usia emas, dan para senior.

Latest Articles - Jamal Musiala